Menurut William D. Brooks yang dikutip oleh Jalaluddin Rakhmat (2003:
99), “Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita,
persepsi tentang diri ini boleh bersifat psikologi, sosial, dan fisis”. Dan
menurut Anita Taylor et al yang dikutip oleh Jalaluddin Rakhmat (2003: 100),
“Konsep diri adalah penilaian tentang diri kita yang meliputi apa yang dipikirkan
dan apa yang dirasakan oleh diri kita”. Konsep diri dapat didefinisikan secara
umum “Sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya”.
Konsep diri(self)adalah merupakan bagiyan dari masalah kebutuhan psikososial yang tidak didapat sejak lahir,akan tetapi dapat dipelajari sebagi hasil dari penglaman seseorang terhadap dirinya.Istilah konsep mencakup konsep,keyakinan,dan pendirian yang ada dalam pengetahuan sesorang tenteng dirinya sendiri dan mengetahui hubungan individu tersebut dengan orang lain.Konsep diri tidak ada saat lahir tetapi berkembang secara perlahan – lahan sebagai hasil pengalaman unik dengan diri sendiri dengan orang yang berarti dandengan sesuatu yang nyata di ingkungan.bagai manapun konsepvdiri bisa atau tidak bisa merefleksikan realita.
a. Konsep Diri Positif
Konsep diri positif menurut James F. Calhoun (1995:72-74): yakin
akan kemampuan mengatasi masalah, merasa setara dengan orang lain, menerima
pujian tanpa rasa malu, sadar akan keinginan dan perilaku tidak selalu
disetujui oleh orang lain, mampu memperbaiki diri.
Konsep diri positif lebih kepada penerimaan diri, bukan sebagi
suatu kebanggaan yang besar tentang diri. Konsep diri positif bersifat stabil dan bervariasi. Individu yang
memiliki konsep diri positif adalah individu yang tahu betul tentang dirinya,
dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam tentang
dirinya, sehingga evaluasi terhadap dirinya sendiri menjadi positif dan dapat
menerima keberadaan orang lain. Individu yang memiliki konsep diri positif akan
merancang tujuan yang sesuai dengan realitas, yaitu tujuan yang memiliki
kemungkinan besar untuk dapat dicapai serta mampu menghadapi kehidupan didepannya
dan menganggap hidup adalah suatu proses penemuan.
b.konsep diri negatif
Konsep diri negatif menurut James F. Calhoun
(1995:72-74) : peka pada kritik,
responsif
sekali pada pujian, hiperkritis, cenderung merasa tidak disenangi
orang lain, bersikap pesimitis
pada kompetensi.
Daftar pustaka
Alimul, H. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Munandar, Utami. 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Tarwoto & Wartonah. (2003). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses keperawatan, edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar