Sabtu, 05 Januari 2013

Konsep Diri













Menurut William D. Brooks yang dikutip oleh Jalaluddin Rakhmat (2003: 99), “Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita, persepsi tentang diri ini boleh bersifat psikologi, sosial, dan fisis”. Dan menurut Anita Taylor et al yang dikutip oleh Jalaluddin Rakhmat (2003: 100), “Konsep diri adalah penilaian tentang diri kita yang meliputi apa yang dipikirkan dan apa yang dirasakan oleh diri kita”. Konsep diri dapat didefinisikan secara umum “Sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya”.


Konsep diri(self)adalah merupakan bagiyan dari masalah kebutuhan psikososial yang tidak didapat sejak lahir,akan tetapi dapat dipelajari sebagi hasil dari penglaman seseorang terhadap dirinya.Istilah konsep mencakup konsep,keyakinan,dan pendirian yang ada dalam pengetahuan sesorang  tenteng dirinya sendiri dan mengetahui hubungan individu tersebut dengan orang lain.Konsep diri tidak ada saat lahir tetapi berkembang secara perlahan – lahan sebagai hasil pengalaman unik dengan diri sendiri dengan orang yang berarti dandengan sesuatu yang nyata di ingkungan.bagai manapun konsepvdiri bisa atau tidak bisa merefleksikan realita.

a.   Konsep Diri Positif

   Konsep diri positif menurut James F. Calhoun (1995:72-74): yakin akan kemampuan mengatasi masalah, merasa setara dengan orang lain, menerima pujian tanpa rasa malu, sadar akan keinginan dan perilaku tidak selalu disetujui oleh orang lain, mampu memperbaiki diri.
   Konsep diri positif lebih kepada penerimaan diri, bukan sebagi suatu kebanggaan yang besar tentang diri. Konsep diri positif  bersifat stabil dan bervariasi. Individu yang memiliki konsep diri positif adalah individu yang tahu betul tentang dirinya, dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam tentang dirinya, sehingga evaluasi terhadap dirinya sendiri menjadi positif dan dapat menerima keberadaan orang lain. Individu yang memiliki konsep diri positif akan merancang tujuan yang sesuai dengan realitas, yaitu tujuan yang memiliki kemungkinan besar untuk dapat dicapai serta mampu menghadapi kehidupan didepannya dan menganggap hidup adalah suatu proses penemuan.

b.konsep diri negatif 

 Konsep diri negatif menurut James F. Calhoun (1995:72-74)  : peka pada kritik, responsif 

sekali pada pujian, hiperkritis, cenderung merasa tidak disenangi orang lain, bersikap pesimitis

 pada kompetensi.

Daftar pustaka 
 Alimul, H. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses       keperawatan.  Jakarta : Salemba Medika.

Munandar, Utami.  2004.  Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.  Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

 Tarwoto & Wartonah. (2003). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses keperawatan, edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.











































     
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar