Kamis, 17 Januari 2013

Mitos yang beredar tentang kanker payudara



kanker payudara termasuk jenis kanker yang paling banyak diderita oleh perempuan di seluruh dunia. Tingkat kematiannya dari berbagi kajian di masyrat terdapat mitos yang beredar tentang kanker payu dara hal itu belum tentu benar berdsarkan nalisa dan dari berbagi sumber menytakan dintaranya  dari  ;

         MSNHealth,
         Arif Mansjouer,2008,Kapitalis  Selekta Kedokteran Edisi,Ke II Cetakan Ketujuh Media Aesculapius ,Jakarta
Judith M.Wilkinson.2007.Buku Saku Diagnosis Keperwatan Enisi 7.EGC.Jakarta 
serta berbagi sumber lain.....................
 
 

MITOS

FAKTA




1
Penggunaan bra kawat yang terlalu ketat dapat menyebabkan kanker payudara
Penggunaan bra yang terlalu ketat menyebabkan kita merasa tidak nyaman, tetapi tidak meningkatkan resiko terkena kanker payudara
2

Hanya perempuan dengan riwayat keluarga kanker yang berisiko
 Sekitar 70 persen perempuan dengan kanker payudara tidak memiliki faktor risiko untuk penyakit ini. Memiliki saudara atau keluarga dengan riwayat kanker memang bisa meningkatkan risiko, tapi lingkungan juga mempengaruhi
3

Perempuan dengan payudara padat berisiko lebih tinggi
Seseorang yang memiliki payudara padat mungkin akan lebih sulit dibedakan antara jaringan normal dengan jaringan kanker, sehingga ada kemungkinan mengalami kesalahan hasil
4
Jika berisiko kena kanker, maka hanya sedikit langkah yang bisa dilakukan untuk mencegahnya
Hal ini salah, ada banyak perempuan yang bisa menurunkan risiko, seperti dengan menurunkan berat badan, olahraga teratur, melakukan pemeriksaan payudara sendiri, berhenti merokok dan kenali perubahan yang muncul
5
Perawatan kesuburan bisa tingkatkan risiko kanker
Beberapa studi menemukan calon ibu yang melakukan perawatan kesuburan cenderung tidak memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara, karenanya peneliti tidak menemukan bukti ilmiah mengenai kabar tersebut.
6
Orang yang melakukan mastektomi tidak bisa kena kanker
Tidak ada yang bisa menjamin seseorang bebas kanker, beberapa perempuan ada yang terkena kanker di tempat bekas luka setelah mastektomi. Meski mastektomi bisa menjadi salah satu tindakan pencegahan, seseorang tetap perlu menjaga gaya hidupnya
7
Jika hasil mamografi negatif, maka bebas dari kanker
Meski mamografi penting untuk skrining dan diagnosis kanker, tapi sekitar 10-20 persen menujukkan hasil yang salah. Untuk itu melakukan pemeriksaan payudara sendiri tetap menjadi hal yang penting dilakukan oleh semua perempuan
8

Payudara kecil berisiko rendah kena kanker
Tidak ada hubungan ukuran payudara dengan risiko kena kanker payudara. Namun ukuran yang besar mungkin membuat pemeriksaan lebih sulit dilakukan. Tapi semua perempuan harus berkomitmen untuk melakukan pemeriksaan rutin.
9
Kanker payudara merupakan penyakit yang diturunkan
Resiko terkena kanker payudara meningkat pada wanita yang mempunyai riwayat keluarga dekat yang terkena kanker payudara
10

Operasi bisa bikin kanker menyebar
Operasi atau pembedahan tidak menyebabkan kanker atau membuat kanker payudara menyebar. Ada kemungkinan dokter menemukan jumlah kanker yang lebih besar dari perkiraan ketika melakukan operasi
11
Menggunakan bra kawat bisa meningkatkan risiko kena kanker payudara
Bra dengan kawat bisa menekan sistem limfatik payudara yang menyebabkan racun menumpuk. Tapi sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah untuk hal ini, sehingga belum diketahui kebenarannya.
12
Kebanyakan benjolan di payudara adalah kanker
Sekitar 80 persen benjolan di payudara disebabkan oleh perubahan jinak, kista atau kondisi lain. Namun sebaiknya setiap perubahan yang terjadi meski kecil dilaporkan ke dokter. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah benjolan ini kanker atau bukan.
13
Kanker payudara hanya terjadi pada wanita yang berusia diatas 50 tahun
Saat ini banyak dijumpai penderita kanker payudara yang berusia lebih muda, bahkan pada usia 20-an. Meskipun jarang, kanker payudara dapat juga terjadi pada pria
14
Menderita kanker payudara berarti harus kehilangan payudara
Bila terdeteksi secara dini hal tersebut tidak selalu terjadi. Kemajuan ilmu bedah juga memungkinkan dilakukannya rekonstruksi payudara.
15
Kanker payudara tidak dapat disembuhkan
Bila terdeteksi secara dini, kanker payudara dapat disembuhkan
16
Hanya wanita yang dicurigai menderita kanker yang perlu menjalani mammografi
Wanita berusia di atas 35 tahun sebaiknya mulai menjalani pemeriksaan secara teratur agar hal-hal yang mencurigakan dapat diketahui seawal mungkin. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan fisik oleh dokter, mammografi dan USG
17
Sadari (pemeriksaan payudara sendiri) hanya perlu dilakukan oleh wanita yang telah berusia diatas 40 tahun
Sebaiknya tiap wanita mengenal kondisi payudaranya sendiri, sehingga apabila terjadi kelainan pada payudaranya dapat segera diketahui. Sadari perlu dilakukan sebulan sekali seminggu setelah menstruasi selesai
18
Salah satu tanda kanker payudara adalah rasa sakit di payudara
Tidak semua rasa sakit pada payudara disebabkan oleh kanker payudara. Pada tahap awal kanker payudara malahan seringkali tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali
19
Semua benjolan yang timbul di payudara adalah gejala kanker payudara
Tidak semua benjolan yang timbul di payudara merupakan kanker, oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan fisik oleh dokter, pemeriksaan radiologi (USG dan/atau mammografi), serta pemeriksaan jaringan
20
Bila kita terkena kanker payudara, maka kita harus kehilangan seluruh payudara kita
Bila kanker payudara ditemukan pada stadium yang amat dini dan letaknya jauh dari puting, dokter dapat melakukan tindakan tanpa mengangkat seluruh jaringan payudara
21
Kehidupan seksual kita menjadi terganggu setelah operasi kanker payudara
Secara fisik seharusnya operasi kanker payudara tidak mengganggu aktivitas seksual, namun apabila yang bersangkutan secara emosional belum bisa menerima keadaannya, maka hal itu dapat terjadi
22
Semua penderita kanker payudara harus menjalani kemoterapi
Tidak selalu, tergantung luas penyebaran dan sifat kankernya. Dokter akan menentukan dengan melihat hasil pemeriksaan jaringan
23
Bila menjalani kemoterapi , maka seluruh rambut kita akan rontok dan kita menjadi gundul
Pada umumnya orang yang menjalani kemoterapi akan mengalami kerontokan rambut. Banyaknya rambut yang rontok bervariasi tergantung reaksi tubuh masing-masing, namun rambut akan segera tumbuh lagi setelah kemoterapi selesai
24
Kemoterapi akan menyebabkan badan menjadi lemah dan kita tidak dapat bekerja
Tidak, setelah kemoterapi kita tetap dapat beraktivitas. Efek seperti rasa mual, muntah dan lemas akan hilang dengan sendirinya, dokter juga akan memberikan obat untuk mengatasi efek-efek tersebut
25
Semua penderita kanker payudara harus menjalani radiasi
Tidak selalu. Dokter akan menentukan dengan melihat hasil pemeriksaan
26
Orang yang menjalani terapi radiasi akan memancarkan gelombang radioaktif
Tidak. Radioterapi atau terapi radiasi tidak membuat anda memancarkan sinar radioaktif. Mendapatkan perawatan radioterapi tidak membahayakan anda maupun orang lain di sekitar anda
27
Orang yang menjalani terapi radiasi tidak boleh mandi
Bila mendapatkan terapi radiasi dokter atau paramedis akan menandai kulit anda dengan tinta khusus untuk memastikan bahwa setiap kali radiasi ditujukan pada tempat yang sama. Perlu diperhatikan bahwa tanda tersebut tidak boleh dihapus atau dicuci sampai perawatan selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar