kanker payudara termasuk jenis kanker yang
paling banyak diderita oleh perempuan di seluruh dunia. Tingkat kematiannya dari berbagi kajian di masyrat terdapat mitos yang beredar tentang kanker payu dara hal itu belum tentu benar berdsarkan nalisa dan dari berbagi sumber menytakan dintaranya dari ;
MSNHealth,
Arif Mansjouer,2008,Kapitalis Selekta Kedokteran Edisi,Ke II Cetakan Ketujuh Media Aesculapius ,Jakarta
Judith
M.Wilkinson.2007.Buku Saku Diagnosis Keperwatan Enisi 7.EGC.Jakarta
serta berbagi sumber lain.....................
|
MITOS |
FAKTA |
1
|
Penggunaan bra kawat yang
terlalu ketat dapat menyebabkan kanker payudara
|
Penggunaan bra yang terlalu
ketat menyebabkan kita merasa tidak nyaman, tetapi tidak meningkatkan resiko
terkena kanker payudara
|
2
|
Hanya perempuan dengan riwayat keluarga kanker yang
berisiko
|
Sekitar 70
persen perempuan dengan kanker payudara tidak memiliki faktor risiko untuk
penyakit ini. Memiliki saudara atau keluarga dengan riwayat kanker memang
bisa meningkatkan risiko, tapi lingkungan juga mempengaruhi
|
3
|
Perempuan dengan payudara padat berisiko lebih
tinggi
|
Seseorang yang memiliki payudara padat mungkin akan
lebih sulit dibedakan antara jaringan normal dengan jaringan kanker, sehingga
ada kemungkinan mengalami kesalahan hasil
|
4
|
Jika berisiko kena kanker, maka hanya sedikit
langkah yang bisa dilakukan untuk mencegahnya
|
Hal ini salah, ada banyak perempuan yang bisa
menurunkan risiko, seperti dengan menurunkan berat badan, olahraga teratur,
melakukan pemeriksaan payudara sendiri, berhenti merokok dan kenali perubahan
yang muncul
|
5
|
Perawatan kesuburan bisa tingkatkan risiko kanker
|
Beberapa studi menemukan calon ibu yang melakukan
perawatan kesuburan cenderung tidak memiliki risiko lebih tinggi terkena
kanker payudara, karenanya peneliti tidak menemukan bukti ilmiah mengenai
kabar tersebut.
|
6
|
Orang yang melakukan mastektomi tidak bisa kena
kanker
|
Tidak ada yang bisa menjamin
seseorang bebas kanker, beberapa perempuan ada yang terkena kanker di tempat
bekas luka setelah mastektomi. Meski mastektomi bisa menjadi salah satu
tindakan pencegahan, seseorang tetap perlu menjaga gaya hidupnya
|
7
|
Jika hasil mamografi negatif, maka bebas dari kanker
|
Meski mamografi penting untuk skrining dan diagnosis
kanker, tapi sekitar 10-20 persen menujukkan hasil yang salah. Untuk itu
melakukan pemeriksaan payudara sendiri tetap menjadi hal yang penting
dilakukan oleh semua perempuan
|
8
|
Payudara kecil berisiko rendah kena kanker
|
Tidak ada
hubungan ukuran payudara dengan risiko kena kanker payudara. Namun ukuran
yang besar mungkin membuat pemeriksaan lebih sulit dilakukan. Tapi semua
perempuan harus berkomitmen untuk melakukan pemeriksaan rutin.
|
9
|
Kanker
payudara merupakan penyakit yang diturunkan
|
Resiko
terkena kanker payudara meningkat pada wanita yang mempunyai riwayat keluarga
dekat yang terkena kanker payudara
|
10
|
Operasi bisa bikin kanker menyebar
|
Operasi atau pembedahan tidak menyebabkan kanker
atau membuat kanker payudara menyebar. Ada kemungkinan dokter menemukan
jumlah kanker yang lebih besar dari perkiraan ketika melakukan operasi
|
11
|
Menggunakan bra kawat bisa meningkatkan risiko kena
kanker payudara
|
Bra dengan kawat bisa menekan
sistem limfatik payudara yang menyebabkan racun menumpuk. Tapi sampai saat
ini tidak ada bukti ilmiah untuk hal ini, sehingga belum diketahui
kebenarannya.
|
12
|
Kebanyakan benjolan di payudara adalah kanker
|
Sekitar 80 persen benjolan di
payudara disebabkan oleh perubahan jinak, kista atau kondisi lain. Namun
sebaiknya setiap perubahan yang terjadi meski kecil dilaporkan ke dokter.
Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah benjolan
ini kanker atau bukan.
|
13
|
Kanker payudara hanya
terjadi pada wanita yang berusia diatas 50 tahun
|
Saat ini banyak dijumpai
penderita kanker payudara yang berusia lebih muda, bahkan pada usia 20-an.
Meskipun jarang, kanker payudara dapat juga terjadi pada pria
|
14
|
Menderita kanker payudara
berarti harus kehilangan payudara
|
Bila terdeteksi secara dini
hal tersebut tidak selalu terjadi. Kemajuan ilmu bedah juga memungkinkan
dilakukannya rekonstruksi payudara.
|
15
|
Kanker payudara tidak dapat
disembuhkan
|
Bila terdeteksi secara dini,
kanker payudara dapat disembuhkan
|
16
|
Hanya wanita yang dicurigai
menderita kanker yang perlu menjalani mammografi
|
Wanita berusia di atas 35
tahun sebaiknya mulai menjalani pemeriksaan secara teratur agar hal-hal yang
mencurigakan dapat diketahui seawal mungkin. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan
fisik oleh dokter, mammografi dan USG
|
17
|
Sadari (pemeriksaan payudara
sendiri) hanya perlu dilakukan oleh wanita yang telah berusia diatas 40 tahun
|
Sebaiknya tiap wanita
mengenal kondisi payudaranya sendiri, sehingga apabila terjadi kelainan pada
payudaranya dapat segera diketahui. Sadari perlu dilakukan sebulan sekali
seminggu setelah menstruasi selesai
|
18
|
Salah satu tanda kanker
payudara adalah rasa sakit di payudara
|
Tidak semua rasa sakit pada
payudara disebabkan oleh kanker payudara. Pada tahap awal kanker payudara
malahan seringkali tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali
|
19
|
Semua benjolan yang timbul
di payudara adalah gejala kanker payudara
|
Tidak semua benjolan yang
timbul di payudara merupakan kanker, oleh karena itu perlu dilakukan
pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan fisik oleh dokter, pemeriksaan
radiologi (USG dan/atau mammografi), serta pemeriksaan jaringan
|
20
|
Bila kita terkena kanker
payudara, maka kita harus kehilangan seluruh payudara kita
|
Bila kanker payudara
ditemukan pada stadium yang amat dini dan letaknya jauh dari puting, dokter
dapat melakukan tindakan tanpa mengangkat seluruh jaringan payudara
|
21
|
Kehidupan seksual kita
menjadi terganggu setelah operasi kanker payudara
|
Secara fisik seharusnya
operasi kanker payudara tidak mengganggu aktivitas seksual, namun apabila
yang bersangkutan secara emosional belum bisa menerima keadaannya, maka hal
itu dapat terjadi
|
22
|
Semua penderita kanker
payudara harus menjalani kemoterapi
|
Tidak selalu, tergantung
luas penyebaran dan sifat kankernya. Dokter akan menentukan dengan melihat
hasil pemeriksaan jaringan
|
23
|
Bila menjalani kemoterapi ,
maka seluruh rambut kita akan rontok dan kita menjadi gundul
|
Pada umumnya orang yang
menjalani kemoterapi akan mengalami kerontokan rambut. Banyaknya rambut yang
rontok bervariasi tergantung reaksi tubuh masing-masing, namun rambut akan
segera tumbuh lagi setelah kemoterapi selesai
|
24
|
Kemoterapi akan menyebabkan
badan menjadi lemah dan kita tidak dapat bekerja
|
Tidak, setelah kemoterapi
kita tetap dapat beraktivitas. Efek seperti rasa mual, muntah dan lemas akan
hilang dengan sendirinya, dokter juga akan memberikan obat untuk mengatasi
efek-efek tersebut
|
25
|
Semua penderita kanker
payudara harus menjalani radiasi
|
Tidak selalu. Dokter akan
menentukan dengan melihat hasil pemeriksaan
|
26
|
Orang yang menjalani terapi
radiasi akan memancarkan gelombang radioaktif
|
Tidak. Radioterapi atau
terapi radiasi tidak membuat anda memancarkan sinar radioaktif. Mendapatkan
perawatan radioterapi tidak membahayakan anda maupun orang lain di sekitar
anda
|
27
|
Orang yang menjalani terapi
radiasi tidak boleh mandi
|
Bila mendapatkan terapi
radiasi dokter atau paramedis akan menandai kulit anda dengan tinta khusus
untuk memastikan bahwa setiap kali radiasi ditujukan pada tempat yang sama.
Perlu diperhatikan bahwa tanda tersebut tidak boleh dihapus atau dicuci
sampai perawatan selesai.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar